Beberapa Syarat Hijab Yang Harus Terpenuhi:
1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling kuat.
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.
Jangan Berhias Terlalu Berlebihan(Tabarruj)
Bila
anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi anda
bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri
sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum
berjilbab. Mereka tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya.
Mereka menamakan Tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai
ketaatan.
Musuh-musuh
kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita
itu, lalu Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang
Mu’min di atas ketaatan kepada Tuhannya. Mereka memanfaatkan wanita itu
dengan cara-cara kotor untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan
memproduksi jilbab dalam berbagai bentuk dan menamakannya sebagai “jalan
tengah” yang dengan itu ia akan mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana
pengakuan mereka- dan pada saat yang sama ia dapat beradaptasi dengan
lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.
Kami Dengar Dan Kami Taat
Seorang
muslim yang jujur akan menerima perintah Tuhannya dan segera
menerjemahkannya dalam amal nyata, karena cinta dan perhomatannya
terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan taat kepada
sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat yang
berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat
kembali yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling
dari ketaatan kepada-Nya dan kepada rasul-Nya:“Dan mereka berkata:
“Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati
(keduanya).” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu,
sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Dan apabila
mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak
untuk datang.” (Q.S. An-Nur: 47-48)
Firman Allah yang lain (yang artinya): “Sesungguhnya
jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan
rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah
ucapan: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang
yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya
dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Q.S. An-Nur: 51-52)
Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: “Ketika
kami bersama Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata: “Saya teringat
akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata:
“Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah,
saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan
lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun
kepada mereka ayat: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya.” (Q.S. An-Nur: 31) Maka para suami segera mendatangi
istri-istri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada
mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak wanita, saudara
wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu
kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepala
dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah
dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan kain penutup seakan-akan di atas
kepalanya terdapat burung gagak.”
1.Jilbab Yang Sesuai Dengan Syariat
2.Hukum Suami Melarang Istri Memakai Jilbab
3.Mengapa Minoritas Penghuni Surga adalah Kaum Wanita?
4.Pilihlah Wanita yang Memiliki Agama
5.Mendambakan Wanita Sholehah
6.Wanita Ahli Surga dan Ciri-Cirinya
7.Yang Muslimah Lakukan ketika Hendak Keluar Rumah
8.4 (Empat) Nasehat buat Saudariku Muslimah.klik disini https://qurandansunnah.wordpress.com/2009/10/19/8-delapan-hal-keutamaan-dalam-berjilbabhijab/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar